THE HIJACKED by PANG5

 

THE HIJACKED

 

Prologue

                Budi adalah anak yg bergengsi di dalam dunia Pendidikan, dari ia kelas 3 sd ia sangat mahir dalam segala bidang terutama akademis, namun karena semua itu pula ia menjadi sangat tertekan atas kehidupannya.

 

Main story

                Pada suatu sore budi pulang ke rumah menggunakan ojek online yg ia pesan melalui aplikasi Ga-jek, dalam perjalanan pulang ia terus memikirkan tentang tugas nya yg sudah menumpuk (sangking sibuk nya ia dalam organisasi OSIS, ia jadi tidak mengerjakan tugas yg diberikan guru”nya), dan juga kegiatan LDKO atau perjusami untuk pelantikan nya. “Tugas dari pak wanto udh kelar belom ya?, hadeh mana lusa udh LDKO lagi”. ia terus memikirkannya di perjalanan hingga akhirnya ia sampai dirumah. Setelah beres” ia langsung mengecek tugas yg ia belum selesaikan, “EH BUSET BUANYAK BENER NI TUGAS” teriak nya dalam hati, ia hanya punya waktu hingga besok untuk deadline yg sudah ditentukan Pak Wanto. (sebenarnya budi merasa Lelah akan hal ini, namun kedua orang tuanya lah yg terus memaksa budi demi keinginannya sendiri)

                Setelah mengerjakan semua tugasnya budi hendak pergi tidur akan tetapi ia sekilas mendengar seseorang yg berjalan mondar mandir di depan kamarnya selama beberapa saat. Mengira itu adalah ibu/ayah nya ia membuka pintu kamarnya dan Tiba-tiba ia dikagetkan dengan sosok mengerikan menyerupai ibunya, yg secara langsung ia terbangun dari tidurnya, ternyata selama ini ia hanya bermimpi buruk yg disebabkan oleh aktivitas nya yg membuat ia sangat Lelah dan terkadang ia juga suka berhalusinasi tentang hidup yg lebih baik dari hidup nya sekarang. (kehidupan nya yg sangat tertekan membuat ia terkadang mengkonsumsi obat penenang jika sudah melebihi batas).

                Keesokan pagi nya budi diberikan 1 hari libur untuk menyiapkan barang-barang yg harus ia dibawa saat LDKO, Siang harinya Budi pergi ke charliemart untuk membeli persediaan LDKO nya. Disana ia bertemu teman seangkatannya bernama Irfan yg merupakan teman baik nya, disana ia juga menjadi kandidat osis yg satu tim dengan Budi. “oi Bud! Beli apaan lu disini, Buat LDKO kah?” tanya Irfan kepada Budi, “ah Irfan, gw lagi beli tali sama snack buat besok cuy” jawab Budi, “oalah… btw Lu selama ini gapapa kan?” tanya Budi secara aneh (sebenarnya Irfan sudah mengetahui soal budi yg sering mengkonsumsi obat penenang bahkan di Tengah Pelajaran), “apaan kenapa? Ngaco lu ah” jawab Budi dengan heran. Setelah mereka mengobrol sebentar akhirnya Budi selesai membeli barang yg ia butuhkan, saat berjalan pulang ia terus memikirkan tentang pertanyaan Irfan yg membingungkannya.

                Singkat cerita, Budi bangun di pagi hari dengan perasaan yg aneh, ia masih memikirkan tentang pertanyaan yg dilontarkan Irfan kemarin. Budi pun berangkat ke sekolah diantar oleh ayah nya, “Bud hati-hati ya disana, jaga adab mu, jangan macem-macem, kalo dibilangin senior nurut, bla bla bla….” Ucap ayah nya yg tidak didengarkan olehnya. Lalu pada jam 8 pagi setelah upacara akhirnya Bus yg dipakai Budi ke lokasi sudah tiba, Saat ia masuk kedalam bus ia melihat supir yg memiliki perawakan yg agak mencurigakan, Supir tersebut memakai hoodie dan masker (pokoknya ketutup banget). Pada jam 8.30 pun bus berangkat ke lokasi perkemahan, rasa curiga ia pun makin menjadi jadi karena Supir bis itu mulai bebicara melalui walky talky dengan pembicaraan yg ia tidak mengerti.

                Irfan yg heran dengan Budi pun bertanya, “nape lu bud?” tanya Irfan, “coba lu liat supir kita dah, aneh banget ga sih?” tanya Budi Kembali, “Hmmm…. Bener juga ya, napa supir kita pake baju begituan ya?” saut Irfan. Irfan lalu mendekati Senior nya disana, “Bang… di setiap bus sopir nya pake setelan kek gitu ye? Sama bawa walky talky?” tanya Irfan, “Setau gw sih setelan sopir nya ga ada yg kayak gitu ya, sama ga pake walky walky sih…” jawab senior nya. Budi pun nekat untuk pergi ke belakang supir bus tersebut. “Pak, Ga gerah apa pake masker ama topi gitu? Ini kan musim kemarau” tanya budi, “Ah.. iya dek, saya mah udh biasa begini” jawab supir tersebut. Budi pun semakin curiga dengan supir tersebut karena melihat di bawah kaki supir tersebut membawa sebuah bat (tongkat bisbol). Budi kemudian berpura-pura untuk tidur, tidak lama kemudian Budi merasakan ada yg aneh, Bus yg ia tumpangi berbelok dari arah Tol ke luar dari jalan Tol.

Setelah pergi cukup jauh, tiba-tiba ada beberapa orang yg mengendarai motor menuju ke arah bus tersebut. Para murid mulai panik dikarenakan mereka membawa senjata api. Mereka mulai masuk kedalam bus dan menodongkan pistol ke arah para murid. Mereka mengancam akan membunuh mereka semua jika mereka berteriak atau menjerit.

 

        Ending 1: Good ending

      

Budi yg sedang berpura-pura tidur pun memutuskan untuk bangun secara diam-diam dan mendekati Irfan. Budi berbisik, “Oi fan, Ada rencana ga?”, “gile lu ya? Mereka bawa Bedil goblok” Jawab Irfan dengan nada melengking. “Kalo gitu gw ada rencana” saut Budi. Tiba-tiba Budi berteriak “OI SEMUANYAA!!! PERANG BANTALLLL”. Mereka semua mulai melempar semua barang yg ada disana ke arah pembajak tersebut, “OI KONT-“ Teriak salah satu pembajak, Budi melompat kearah salah satu Pembajak yg sedang menodongkan pistol kearah salah satu temannya. Budi memukulnya dengan sebuah panci hingga sang pembajak tersebut pun tak sadarkan diri. Pada saat itu ternyata salah satu murid disana diam-diam merekan aksi pembajakan itu secara live yg membuat para pembajak itu mulai panik. Pada akhirnya supir bus tersebut melompat dari dalam bus untuk melarikan diri, meninggalkan bus dalam kondisi ugal-ugalan. Sang Senior langsung sergap menuju ke arah kemudi dan mencoba menyeimbangkan Bus tersebut.

Irfan yg kebetulan merupakan jurusan Teknik permesinan membantu Kakak senior dalam menyeimbangkan Bus tersebut, Pada akhirnya bus tersebut berhasil berhenti namun menabrak kearah pohon. Setelah kejadian itu, Pihak sekolah mulai was-was dalam melakukan kegiatan diluar sekolah, sedangkan Budi dianggap sebagai pahlawan karena aksi heroiknya yg telah menghentikan pembajakan.  

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, para pembajak ditangkap atas pembajakan yg dilakukan mereka (termasuk supir bus tersebut). Terungkap Bahwa pembajak ini adalah para alumni yg ingin melakukan unjuk rasa akibat mereka yg tidak diberikan lowongan pekerjaan setelah lulus (Lagian goblok).

 

Ending 2: True ending

 

Setelah mengetahui bus yg mereka tumpangi sedang dibajak, Budi langsung bangun dan meninju sang supir tepat dikepalanya yg membuat bus tersebut oleng dan terjatuh kearah jurang. Semua orang tak sadarkan diri kecuali budi dan Irfan yg masih berhasil keluar, diluar ia langsung disergap oleh pembajak tersebut. Budi melawan para pembajak tersebut sedangkan Irfan lari kearah bus tersebut dan mencoba membangunkan teman teman nya. Budi mengambil pistol salah satu pembajak dan menembakkannya tepat kearah para pembajak tersebut.

Namun ternyata supir bus tersebut masih hidup dan menembak katup bensin bus tersebut dan menyebabkan bus tersebut meledak. Budi yg Melihat hal tersebut syok bukan main, melihat teman-temannya mati dengan menggenaskan. Budi mulai kehilangan kewarasannya, ia menembak ke segala arah, menembak sang supir, dan membunuh pembajak yg tersisa.

Budi merasa hal ini terjadi karena salahnya, Jika saja ia tidak secepat itu mengambil aksi dengan memukul supir, mereka munglin tidak akan berakhir seperti ini. Budi menangis dengan histeris namun tertutupi dengan lebatnya hujan, Budi tidak ingin menjalani hidup dengan dipenuhi rasa bersalah seperti ini, Maka dari itu ia mengambil pistolnya yg masih tersisa 1 peluru terakhir dan…. DARRRR….. suara tembakan terdengar untuk terakhir kalinya.

Tak lama kemudian polisi menemukan sebuah bus yg terbalik disekitar jurang, disana mereka melihat pemandangan yg tidak biasa, semua korban tak ada satupun yg selamat, darah dimana-mana, bus yg sudah terbakar kini apinya mulai memadam akibat hujan yg lebat, “Ini benar-benar tidak masuk akal” ucap salah satu polisi……

 

 

FIN.

 

written by Pang5. 

                 

 

 

Comments

Post a Comment