Pemahaman css (internal css, external css, dan Inline css)
Tentang CSS dalam Desain Blog: Internal, External, dan Inline
Ketika Anda merancang sebuah blog, Anda akan menggunakan Cascading Style Sheets (CSS) untuk mengendalikan tampilan dan gaya halaman web Anda. Terdapat tiga cara utama untuk mengimplementasikan CSS dalam blog Anda: Internal CSS, External CSS, dan Inline CSS. Berikut rangkuman singkatnya:
1. **Internal CSS:**
- Internal CSS ditempatkan di dalam tag `<style>` di dalam elemen `<head>` dari halaman HTML Anda.
- Ini adalah cara yang baik jika Anda ingin menerapkan gaya khusus untuk satu halaman web tertentu.
- Internal CSS hanya memengaruhi halaman web yang berisi kode CSS tersebut.
2. **External CSS:**
- External CSS memisahkan kode gaya dari halaman HTML dan ditempatkan dalam file terpisah dengan ekstensi `.css`.
- Ini adalah cara yang disarankan jika Anda memiliki beberapa halaman web yang ingin menggunakan gaya yang sama.
- Anda menghubungkan file CSS eksternal dengan menggunakan tag `<link>` di dalam elemen `<head>` halaman HTML.
-contoh:
- Isi file "style.css" dapat berisi aturan CSS yang sama seperti dalam Internal CSS.
3. **Inline CSS:**
- Inline CSS diterapkan secara langsung ke elemen HTML tertentu dengan menggunakan atribut `style`.
- Ini adalah cara yang cocok jika Anda ingin mengatur gaya khusus untuk satu elemen atau hanya beberapa elemen dalam halaman.
- contoh :
- Inline CSS biasanya digunakan dalam kasus yang lebih spesifik dan tidak disarankan untuk mengatur gaya global di seluruh situs web Anda.
Anda dapat memilih kombinasi dari ketiga metode ini untuk mengendalikan tampilan blog Anda sesuai dengan kebutuhan dan preferensi desain Anda. External CSS sering digunakan untuk mengelola gaya global, sementara Internal dan Inline CSS cocok untuk kasus-kasus khusus. Semua metode ini memungkinkan Anda untuk mencapai desain blog yang sesuai dengan visi Anda.
Comments
Post a Comment